Khamis, 3 April 2014

Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi Pada Hari Jumaat

Dengan Nama Allah Ya Rahman Ya Rahim



Surah Al-Kahfi - سورة الكهف

Bismillah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
A001
Segala puji tertentu bagi Allah yang telah menurunkan kepada hambaNya (Muhammad), Kitab suci Al-Quran, dan tidak menjadikan padanya sesuatu yang bengkok (terpesong):
(Al-Kahfi 18:1) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A002
(Bahkan keadaannya) tetap benar lagi menjadi pengawas turunnya Al-Quran untuk memberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar) dengan azab yang seberat-beratnya dari sisi Allah, dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal-amal soleh, bahawa mereka akan beroleh balasan yang baik.
(Al-Kahfi 18:2) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A003
Mereka tinggal tetap dalam (balasan yang baik) itu selama-lamanya.
(Al-Kahfi 18:3) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A004
Dan juga Al-Quran itu memberi amaran kepada orang-orang yang berkata:" Allah mempunyai anak".
(Al-Kahfi 18:4) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A005
(Sebenarnya) mereka tiada mempunyai sebarang pengetahuan mengenainya, dan tiada juga bagi datuk nenek mereka; besar sungguh perkataan syirik yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan perkara yang dusta.
(Al-Kahfi 18:5) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A006
Maka jangan-jangan pula engkau (wahai Muhammad), membinasakan dirimu disebabkan menanggung dukacita terhadap kesan-kesan perbuatan buruk mereka, jika mereka enggan beriman kepada keterangan Al-Quran ini.
(Al-Kahfi 18:6) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A007
Sesungguhnya Kami telah jadikan apa yang ada di muka bumi sebagai perhiasan baginya, kerana kami hendak menguji mereka, siapakah di antaranya yang lebih baik amalnya.
(Al-Kahfi 18:7) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A008
Dan sesungguhnya Kami akan jadikan apa yang ada di bumi itu (punah-ranah) sebagai tanah yang tandus.
(Al-Kahfi 18:8) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A009
Adakah engkau menyangka (wahai Muhammad), bahawa kisah "Ashaabul Kahfi" dan "Ar-Raqiim" itu sahaja yang menakjubkan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Kami?
(Al-Kahfi 18:9) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
A010
(Ingatkanlah peristiwa) ketika serombongan orang-orang muda pergi ke gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami".
(Al-Kahfi 18:10) | <Embed> | English Translation | Tambah Nota Bookmark
Surah Al-Kahfi, ayat 1 - 10.
Sumber ://www.surah.my/18


KEUTAMAAN MEMBACA SURAH AL-KAHFI 
PADA HARI JUMAAT

Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Selawat dan salam kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya sekelian.
Hari Jumaat merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya perlaksanaan solat Jumaat. Berikut amalan yang mengiringinya. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ 

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jumaat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . " 
(HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Al Hakim dari hadits Aus bin Aus)


Amalan Khusus di Hari Jumaat

Pada dasarnya, tidak dibolehkan dikhususkan ibadah tertentu pada malam Jum’at dan siang harinya, berupa solat, tilawah, puasa dan amal lainnya yang tidak biasa dikerjakan pada hari-hari selainnya kecuali, ada dalil khusus yang memerintahkannya. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu, bahwa Nabi SAW bersabda;

لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ

Janganlah mengkhususkan malam Jumaat untuk mengerjakan solat dari malam-malam lainnya, dan janganlah mengkhususkan siang hari Jumaat untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang dari kalian.(HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)


Membaca Surah Al-Kahfi

Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan perlaksanaannya pada hari Jumaat adalah membaca surat Al-Kahfi. Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil sahih yang menyebutkan perintah tersebut dan kelebihannya.

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jumaat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dan Baitul 'atiq." 

(Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,
    مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

    "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumaat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumaat." 

    (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadis ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadis hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadis ini adalah hadis paling kuat tentang surah Al-Kahfi. Sheikh Al-Albani mensahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

    3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah SAW bersabda:
      مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

      Siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumaat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya diantara dua jumaat.

      Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”


      Bila Waktu Membacanya?

      Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumaat atau pada hari Jumaatnya. 
      Malam Jumaat diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Khamis sampai terbenamnya matahari pada hari Jumaatnya.

      Imam Al-Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi boleh dilakukan pada malam Jumaat dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).

      Mengenai hal ini, Al-Hafidzh Ibnul Hajar Rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jumaat. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jumaat dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).

      DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahawa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jumaat adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).

      Waktu membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada petang hari khamis  sampai terbenamnya matahari pada hari jumaat.

      Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumaat

      Dari beberapa riwayat di atas, bahawa ganjaran bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumaat atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari) dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit. Hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

      يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ

      Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. (QS. Al-Hadid: 12)

      Balasan kedua bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumaat berupa ampunan dosa antara dua Jumaat. Mungkin inilah maksud dari disinari di antara dua Jumaat. Kerana nurr (cahaya) ketaatan akan menghapuskan kegelapan maksiat, seperti firman Allah Ta’ala:

      إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات

      Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.(QS. Huud: 114)


      Terhindar dari Fitnah Dajjal

      Manfaat lain surat Al-Kahfi yang telah dijelaskan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah untuk menangkal fitnah Dajjal iaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Sebagian riwayat menerangkan sepuluh yang pertama, sebagian keterangan lagi, sepuluh ayat yang terakhir.

      Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah SAW bersabda:  
      Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (berada di zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.

      Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi SAW bersabda,:
      Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat Al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal. iaitu dari huru-haranya.

      Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93)
      Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, kerana pada awal surah Al-Kahfi itu terdapat / berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah dajjal. Demikian juga pada akhirnya. 
      Firman Allah:

      أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ

      Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong, selain Aku? . . . 
      QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)


      Penutup

      Dari penjelasan di atas, setiap muslim patut memiliki kemahuan untuk membaca surat Al-Kahfi dan menghafalnya serta mengulang-ulangnya. Khususnya pada hari yang paling baik dan mulia, yaitu hari Jumaat. Wallahu Ta’aa a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

      Artikel disunting dari (sumber) : http://www.voa-islam.com
      Sumber surah dan terjemahan : http://www.surah.my/18

      * sekadar perkongsian ilmu bersama para sahabat sekalian. semoga beroleh manfaat darinya.
        yang baik itu datangnya dari Allah, yang sebaliknya itu datang dari kelemahan diri Azz    sendiri.

      Wallahua'lam.

      Tiada ulasan: